Kenapa Namanya Java?

Kenapa sih Namanya Java?

Sebagai mahasiswa Informatika, kalian pasti sudah banyak mengenal berbagai jenis pemrograman, mulai dari bahasa pemrograman diajarkan di mata kuliah hingga yang sedang nge-tren. Nah, dari banyaknya bahasa pemrograman, kalian pasti mengenal bahasa pemrograman Java. Java sendiri merupakan bahasa pemrograman yang telah diciptakan sejak tahun 1995 oleh James Gosling. Java telah digunakan oleh lebih dari 3 milyar perangkat di seluruh dunia dan saat ini pun masih cukup populer karena bisa digunakan untuk banyak hal seperti pengembangan aplikasi, web development, pembuatan game, dan sebagainya.

Walaupun Java cukup terkenal, masih ada beberapa orang yang bingung akan asal-usul bahasa pemrograman ini. Nama Java sendiri merupakan bahasa inggris dari kata “Jawa” atau Pulau Jawa yang ada di Indonesia. Lantas apakah Java ada hubungannya dengan negara Indonesia? Atau Java sendiri diciptakan di Indonesia? Ataukah James Gosling merupakan orang asli Jawa? Daripada bingung dengan toeri-teori konspirasi, mendingan kita bahas asal usul dari bahasa pemrograman Java

Terciptanya Bahasa Pemrograman Java

Awal mula dari James Gosling menciptakan suatu bahasa pemrograman adalah adanya pryek untuk mengembangkan suatu bahasa pemrograman yang bisa digunakan untuk mengontrol alat-alat elektronik, khususnya televisi. Ia ingin membuat agar bahasa pemrograman tersebut menjadi simpel dengan menggunakan syntax C/C++. James Gosling bersama timnya membentuk tim bernama Green Team yang terdiri dari Mike Sheridan, Patrick Naughton, dan James Gosling sendiri yang menamai projeknya sebagai GreenTalk dikarenakan proyek yang dibuat dirancang untuk lebih ramah lingkungan dari teknologi sebelumnya. Nama dari proyek yang dibuat mengalami pergantian pertama menjadi Oak, nama ini diambil dari rumah James Gosling yang memiliki pohon oak (pohon ek) yang sangat dipelihara oleh James sendiri. Selain untuk mengenang pohon oak di rumahnya, nama Oak juga dipilih dikarenakan pohon oak merupakan simbol dari kekuatan di berbagai simbolisme di negara-negara barat.

Nama Oak tidak bertahan lama, pada tahun 1995, bahasa pemrograman yang dibuat harus mengganti namanya dikarenakan ada perusahaan Oak Technology yang sudah memiliki trademark atas nama tersebut. Daripada menempuh jalur hukum yang berkepanjangangan, tim dari proyek Oak ini dikumpulkan untuk menjalani satu sesi pencarian nama baru dengan cara brainstorming. Mereka mengumpulkan kata-kata yang mendeskripsikan bahasa pemrograman tersebut agar lebih mudah mencari nama. Terdapat berbagai nama yang terkumpul saat itu, beberapa nama yang dirasa paling cocok adalah DNA, Silk, Ruby, dan tentu saja Java.

Alasan nama Java dipilih adalah, nama tersebut unik dan tidak terlalu compleks. Selain itu apabila dilihat dari kata-kata deskripsi yang dikumpulkan, nama Java lah yang paling cocok untuk digunakan. Terdapat pula alasan lain mengapa Java bisa menjadi nama baru yang dipilih. Sebagai developer pada umumnya, James Gosling dan timnya sangat sering meminum kopi. Kebetulan di dekat kantor bekerjanya terdapat salah satu kafe yang menyediakan kopi. Ternyata kopi yang diracik disana menggunakan biji kopi asli Jawa, yang merupakan suatu tren dari jenis kopi pada saat itu. Kesukaan James dan timnya pada kopi inilah juga merupakan alasan terpilihnya nama Java. Maka dari itulah sejak tahun 1995, bahasa pemrograman tersebut diberi nama Java. Tidak hanya itu, logo Java yang digunakan sampai sekarang juga merupakan gambar secangkir kopi.

Begitulah bagaimana bahasa pemrograman Java mendapatkan namanya. Nah, sekarang kalian tahu asal mula penaaman Java, jadi bukan ada hubungan dengan negara Indonesia atau Pulau Jawa sendiri. Penamaan tersebut dihasilkan dari kopi asli Jawa yang sedang populer yang juga menjadi minuman sehari-hari dari James Gosling dan timnya saat bekerja.